Komandan
Pasukan Elit Zionis “Golani” Kolonel Ghassan Alian mengungkapkan bahwa
88 perwira dan tentara tewas dan terluka pada hari pertama agresi darat
yang dilancarkan militer Zionis ke Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dikutip oleh TV7 Zionis pada Senin (29/9) malam, Alian mengakui bahwa perang melawan anggota perlawanan Palestina waktu itu sulit dan kompleks.
Alian sendiri mengalami luka sedang selama agresi darat ke Gaza. Dia mengatakan, 16 tentara dari pasukan elit Golani tewas pada hari pertama agresi darat ke Jalur Gaza. Dia menilai bahwa jumlah ini merupakan kerugian besar bagi militer.
Dia melanjutkan, “Pada jam-jam pertama serangan pasukan elit mengalami lima atau enam serangan. Devisi koordinasi mendapatkan isyarat ada puluhan prajurit yang terluka. Di akhir hari jumlahnya mencapai 88 prajurit antara tewas dan terluka.”
Alian menambahkan, “Terlukanya para perwira di pasukan elit Golani berdampak negative pada kinerja kesatuan-kesatuan militer Zionis. Para prajurit semakin bertambah berat melaksanakan tanggung jawab. Terlebih setelah wakil komandan brigade mata-mata dan komandan operasinya tewas, juga komandan pasukan terluka. Demikian juga sejumlah komandan batalyon tidak memiliki perintah dan para tentara bertindak secara independen.” [asw/infopalestina/Islamedia]
Dalam pernyataan yang dikutip oleh TV7 Zionis pada Senin (29/9) malam, Alian mengakui bahwa perang melawan anggota perlawanan Palestina waktu itu sulit dan kompleks.
Alian sendiri mengalami luka sedang selama agresi darat ke Gaza. Dia mengatakan, 16 tentara dari pasukan elit Golani tewas pada hari pertama agresi darat ke Jalur Gaza. Dia menilai bahwa jumlah ini merupakan kerugian besar bagi militer.
Dia melanjutkan, “Pada jam-jam pertama serangan pasukan elit mengalami lima atau enam serangan. Devisi koordinasi mendapatkan isyarat ada puluhan prajurit yang terluka. Di akhir hari jumlahnya mencapai 88 prajurit antara tewas dan terluka.”
Alian menambahkan, “Terlukanya para perwira di pasukan elit Golani berdampak negative pada kinerja kesatuan-kesatuan militer Zionis. Para prajurit semakin bertambah berat melaksanakan tanggung jawab. Terlebih setelah wakil komandan brigade mata-mata dan komandan operasinya tewas, juga komandan pasukan terluka. Demikian juga sejumlah komandan batalyon tidak memiliki perintah dan para tentara bertindak secara independen.” [asw/infopalestina/Islamedia]
0 komentar :
Posting Komentar