Pasokan Air Macet, Warga Demo PDAM

    RATUSAN warga Perumahan Mega Regency Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi seruduk kantor PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Pembantu Cibarusah, Senin (26/1). Mereka memprotes aliran air yang sering macet. FOTO : Andi Saddam/Gobekasi
RATUSAN warga Perumahan Mega Regency Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi seruduk kantor PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Pembantu Cibarusah, Senin (26/1). Mereka memprotes aliran air yang sering macet. FOTO : Andi Saddam/Gobekasi
RATUSAN warga Perumahan Mega Regency Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi seruduk kantor PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Pembantu Cibarusah, Senin (26/1). Mereka memprotes aliran air yang sering macet.
Ketua Paguyuban Warga Perumahan Mega Regency, Kardiman mengatakan, sudah bertahun-tahun mereka tidak mendapat pasokan air secara lancar.
“Kita dari 2008, 2009 sebenarnya sudah mau demo. Tapi kita tahan, jangan. Hari ini kita sudah tidak kuat lagi dan kita datangi,” ujarnya kepada Gobekasi, Senin (26/1).
DSC_1559.MOV (0_00_11) 000015-001
Warga mendesak petinggi PDAM Tirta Bhagasasi Pusat datang ke Kantor Kecamatan Serang Baru untuk mendengarkan keluhan mereka agar segera ditindak.
“Kita menghendaki pihak PDAM pusat datang ke Kecamatan Serang Baru (KSB). Kita masih mengedepankan musyawarah. Kita belum bicara tentang Undang-Undang,” katanya.
Massa berdatangan sejak puku 08:00 WIB. Mereka juga membawa aneka poster yang antara lain bertuliskan “Bayar Mahal, Tidak Dapat Air” dan mendendangkan lagu sakitnya tuh disini sambil berjoget.
Beberapa perwakilan Paguyuban warga Perumahan Mega Regency akhirnya diberikan kesempatan untuk melakukan mediasi dengan pihak PDAM Tirta Bhagasasi di Kantor Camat Serang Baru. (dam)
http://www.gobekasi.co.id/2015/01/26/pasokan-air-macet-warga-demo-pdam/
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar